Berita Line, Batam - Bobi dan Jihan, supir dan petugas tiketi bus Trans Batam, disandera oleh belasan sopir Bimbar jurusan Tanjunguncang -Jodoh Jumat (22/4/2016) malam.
Penyanderaan terjadi di halte Bus Trans Batam di dekat lampu Merah Fanindo, Sagulung.
Penyanderaan dilakukan lantaran bus Trans Batam tersebut melintas di luar jam operasional.
Staf operasional Damri Tanjunguncang Surung Togi Pakpahan yang mengurus operasional Trans Batam menuturkan, Bobi dan Jihan ditahan oleh belasan supir bimbar selama tiga jam.
"Saat itu bus Trans Batam yang dikemudikan Bobi hendak pulang ke pool di Tanjunguncang, namun mereka terlambat mungkin kena macet di jalan. Jadi pukul enam sore masih di daerah Fanindo,"kata Surung, Sabtu (23/4/2016) siang.
Surung menuturkan, Trans Batam ditahan oleh belasan Supir Bimbar saat menurukan penumpang di halte lampu Merah Fanindo.
"Itu adalah penumpang terakhir yang mereka bawa,"terangnya.
Dilanjutkan Surung, belasan supir Bimbar tersebut langsung mengambil kunci bus.
Supir dan petugas tiket ditahan oleh mereka.
Kardiman, salah satu sopir Trans Batam yang menjadi saksi mata aksi penyanderaan tersebut mengatakan, setelah mencabut kunci bus, belasan sopir Bimbar bersikeras menahan bus di tengah jalan.
Akibat aksi tersebut, kemacetan panjang terjadi.
"Semalam banyak polisi, tetapi mereka tetap ngotot tak mau pindah. Setelah tambahan polisi lagi baru dipindahkan bus ke depan Hypermart," ujar Kardiman.
Aksi penyandraan oleh oknum sopir Bimbar ini tak berhenti sampai disitu.
Kardiman menambahkan, setelah bus Trans Batam dievakuasi ke depan Hypermart Sagulung, sopir-sopir Bimbar tetap saja menahan Bobi dan Jihan.
Mereka tak terima dengan angkutan umum milik Pemko ini yang dianggap merampas jam sewa mereka.
Surung menimpali, sejak Pemerintah kota Batam mengubah jadwal operasional Bus Trans Batam sangat sering terjadi kesalapahaman di jalan antara Bimbar dan Trans Batam.
"Kita berharap pemerintah meninjau kembali perubahan jam operasional bus Trans Batam tersebut,"harap Surung.
Post a Comment