Anak Gemuk dan Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Terkena Diabetes |
Berita Line - Diabetes melitus pada anak-anak umumnya adalah diabetes tipe
1, yaitu kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh merusak sel beta
pankreas penghasil insulin. Akibatnya, pankreas tidak memroduksi insulin dan
anak tergantung pada suntik insulin seumur hidupnya.
Meski demikian, tak tertutup kemungkinan anak terkena
diabetes tipe 2 yang umumnya terjadi pada orang dewasa. Dokter spesialis anak
Dana Nur Prihadi mengungkapkan, diabetes tipe 2, rata-rata ditemukan pada anak
berusia di atas 10 tahun.
"Ada yang usia 13 tahun, 16 tahun, ada yang terkena
diabetes tipe 2," kata Dana di kantor Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Jaya, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Dana mengungkapkan, kebanyakan anak dengan diabetes tipe dua
adalah bertubuh gemuk atau kelebihan berat badan. Tanda lainnya, anak juga
lebih sering pipis atau buang air kecil.
"Kalau gemuk mungkin orangtuanya bilang lucu. Tapi
kalau anak lagi di sekolah, tiap setengah jam pipis, gurunya pasti juga jadi
bertanya itu kenapa, ya," terang Dana.
Anak tersebut juga memiliki riwayat keluarga terkena
diabetes tipe 2. Kemungkinan adanya gen diabetes yang sudah ada di tubuh bisa
memicu terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2 ketika menjalani gaya hidup
yang tidak sehat.
Anak yang gemuk memang terlihat menggemaskan. Namun,
kebiasaannya makan banyak dan makan yang manis-manis bisa menyebabkan pankreas
bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin. Pada akhirnya, bisa terjadi
resistensi insulin.
Jika sudah terkena penyakit kencing manis ini, mereka harus
memperbaiki pola makan, rutin olahraga, dan mengontrol gula darah dengan
konsumsi obat.
Untuk mencegah terjadinya diabetes tipe 2, orangtua
seharusnya tidak membiarkan anak terlalu banyak makan manis sehingga bertubuh
gemuk. Hentikan pula kebiasaan anak terlalu lama bermain gadget maupun menonton
TV sehingga ia kurang bergerak aktif.
Post a Comment