4 Bulan Lalu, WN Malaysia Dipenggal Militan Abu Sayyaf
Foto terakhir Bernard Then diambil ketika dalam tawanan di Kepulauan Jolo. Ia diduga dipenggal militan Abu Sayyaf kerana tuntutan uang tebusan yang diminta tidak dipenuhi. |
Berita Line – Empat warga negara Malaysia yang diduga kuat diculik oleh militan Abu Sayyaf saat kapal tunda mereka TG Massive 6 berlayar di perairan Pulau Ligitan, Sabah, Jumat (1//4/2016) malam lalu, ternyata bukan aksi pertama.
Lebih dari 4 bulan lalu, tepatnya 136 hari berselang kasus kedua (4 WN Malaysia disander, red), seorang turis dari Sarawak bernama Bernard Then diduga telah dipenggal kepalanya oleh anggota militan Abu Sayyaf, setelah kelompok militan ini tidak mendapatkan tebusan uang yang mereka minta.
“Selepas 136 hari insiden seorang tebusan rakyat Sarawak dibunuh dan dipenggal kepalanya oleh anggota Abu Sayyaf, kumpulan militan ganas itu dipercayai melakukan penculikan terbaharu melibatkan empat anak kapal tunda warga tempatan berhampiran Pulau Ligitan…,” tulis portal online Utusan Malaysia, Minggu (3/4/2016).
Itu sebabnya, pihak Malaysia meyakini 4 WN Malaysia yang diculik itu pelakunya juga kelompok militan Abu Sayyaf.
Bernard Then adalah sandera pertama asal Malaysia yang dipenggal kelompok militan Abu Sayyaf yang diduga dipimpin oleh Indang Susukan.
Brigadier Jeneral Alan Arrojado, Komandan Pasukan Petugas Bersama Sulu, Filipina, yang menginformasikan bahwa Bernard Then telah dipenggal.
The Star melaporkan, pria yang bekerja sebagai juru tera elektrik berusia 39 tahun itu diculik bersama pengelola restoran berhnama, Thien Nyuk Fun, 50, dari restoran Ocean King Seafood di Sandakan pada 15 Mei 2016 silam.
Thien dibebaskan pada 8 November lalu dan kembali ke pangkuan keluarganya di Sandakan. Sementara Bernard dipenggal militan tersebut.
Namun Pesuruhjaya Polis Sabah, Datuk Datuk Jalaluddin Abdul Rahman mengatakan mereka belum menerima informasi resmi apakah Bernard Then benar-benar sudah dieksekusi oleh militan Abu Sayyaf atau belum.
Keluarga Bernard Then sendiri tetap berharap Bernard selamat dan suatu saat nanti bisa kembali ke pangkuan mereka.
Post a Comment