Berita Line – Honorer meminta Pemko Batam membuka dengan jelas hasil verifikasi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Sebab, salah seorang honorer berdinas di Sekupang menilai, Pemko Batam tak transparansi mengenai hasil verifikasi yang telah dilaksanakan.
“Setelah mendengar ucapan Kak Wali, tentang beberapa honorer mau dipecat. Saya rasanya saat ini, BKD membuka secara terang benderang hasil verifikasi,” kata Honorer yang tak ingin namanya disebutkan tersebut padas,Sabtu (16/4/2016).
Ia mengatakan kalau memang tak ada yang salah dengan cara perekrutan honorer, kenapa Pemko Batam masih menutup-nutupi hasil verifikasi.
“Toh dibuka saja ke media, biar seluruh masyarakat Batam tau,” ujarnya.
Menyikapi kinerja Pemko Batam yang amburadul dalam penataan pegawainya, pria ini menilai bahwa pemerintahan lama dan baru sama saja. “Tak ada perubahan, gitu-gitu aja,” ungkapnya.
Ia mengatakan penindakan terhadap permasalahan di Pemko Batam tumpul ke atas tajam ke bawah. Dicontohkan olehnya, masalah Bobi yang menjadi “whistle blower”, mengungkapkan bagaimana penanganan Pemerintah terhadap honorer.
“Tepat sasaran, lihat saja. Anak bapak pejabat bisa masuk, namun yang tak punya dekingan harus out, dari sana,” ungkapnya.
“Kalau ini terus berlangsung, Pemerintah ke depan hanya diisi anak pejabat yang masuk secara ilegal,” ujarnya.
Ia berharap Pemerintah dapat menata, honorer yang ada di setiap SKPD. “Bila hasil verifikasi dibuka, dan saya dinilai tak layak. Silahkan pecat saya,” pungkasnya.
Post a Comment